• 1 Project 1
    Indonesia Penyumbang Polusi Terbesar Ketiga.
  • 2 Project 2
    Polusi Udara Penyebab Utama Kanker Paru.
  • 3 Project 3
    Sed et quam vitae ipsum vulputate varius vitae semper nunc.
  • 4 Project 4
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Polusi Elektronik..... Ternyata Ada...!!

| |

Polusi elektronik adalah radiasi elektromagnetik liar, berupa gelombang radio, yang mengakibatkan alat elektronik lain dan penggunanya terganggu. Polusi ini datang dari peralatan elektronik dan listrik.

Polusi elektronik paling umum adalah gangguan pada televisi. Tayangan terganggu ketika tetangga menggunakan alat pertukangan listrik, adal mobil dengan sistem penyelaan rusak lewat, ataupun radio CB di sekitar rumah anda menyala.

Di Jerman, polusi elektronik pernah menyebabkan kendaraan di autobahn (jalan bebas hambatan) berhenti tiba-tiba. Penyebabnya, disekitar daerah operasi jalan bebas hambatan itu terdapat stasiun radar besar yang menyemprotkan radiasi gelombang mikro. Gelombang mikro itu masuk dalam badan mobil, baik dengan cara menembus kaca atau melalui logam badannya. Akibatnya, arus dan tegangan tak diinginkan muncul pada rangkaian kawat dalam kendaraan. lantas menginduksikan rangkaian mikroelektronik kendaraan dan membuatnya dalam status mati (OFF).

Mobil masa kini dilengkapi perkakas elektronik arus lemah. Jendela otomatis, penyala elektronik, pemutar kaset/CD, radio AM/FM, Ponsel, alarm, injeksi bahan bakar, dsb. Sehingga ketika gelombang radar diaktifkan, mobil mendadak mogok, karena penyalaan elektroniknya macet. Radio dalam mobil mendadak “lupa” programnya. Perlu dibangun sangkar Faraday, agar gangguan tidak muncul.

Polusi elektronik dapat untuk memata-matai dan mengganggu privasi. Pegang pesawat radio atau ponsel aktif dekat monitor PC yang sedang aktif, layar monitor akan terganggu.

Ketika komputer menangani data, ribuan sinyal elektronik mengalir cepat. Beberapa sinyal diperkuat menjadi puluhan ribuvolt, sehingga dapat terlihat di layar. Arus mengalir melalui kawat yang juga bertindak seperti pemancar radio yang memancarkan semua yang nampak di layar. Anda dapat menangkap data dari jarak 0,5 km dari PC.

Polusi elektronik juga hampir menghentikan konstruksi Stadium King Fahd International di Saudi Arabia, ketika stadion itu akan terbakar. Stadion itu mempunyai 24 mast berlubang, masing-masing setinggi 60 m. Mast disusun dalam lingkaran bergaris tengah 290 m, dan berisi kawat baja sepanjang 20 km yang dapat bertindak sebagai pemancar radio. Sekitar 3 km dari stadion ada stasiun radio memancarkan gelombang pada 1,2 megawatt – kira-kira 60 kali lebih kuat dari stasiun radio biasa. Akibatnya, tegangan sangat besar terinduksi dalam kawat di Stadion – sebesar 4 volt/m. Bila nilai itu dikalikan dengan panjang kawat, didapatkan tegangan sangat besar. Lampu tidak dihubungkan dengan jala-jala listrik pun akan menyala, dan byar-pet seirama dengan gelombang radio dari stasiun radio. Loncatan listrik dari satu tonggak ke tonggak lain seirama dengan lagu dari stasiun radio. Pekerja pun terganggu dengan loncatan listrik, beberapa hampir terkena kejutan listrik.

Masalah baru terselesaikan dengan memisahkan keseluruhan struktur itu menjadi bagian-bagian pendek, dan membumikan setiap bagian secara terpisah. Saluran air pun dipisah menjadi bagian-bagian pendek dengan pipa plastik. Semua kabel yang mengalirkan sinyal audio dibungkus aluminium tape. Kabel yang membawa sinyal sangat lemah seperti kamera video diganti serat optik.

Polusi elektronik juga menyebabkan pesawat jatuh. Tahun 1984, Tornado fighter milik Angkatan Udara Jerman jatuh saat terbang di dekat stasiun radio Voice of America dan Radio Free Europa dekat Munich. Di AS, beberapa helikopter jatuh ketika terbang di sekitar stasiun radio yang sangat kuat. Polusi elektronik kuat dari radar pesawat jet fighter pun dapat membunuh kelinci bahkan manusia bila diaktifkan pada jarak tertentu dari permukaan bumi.

Kini diproduksi kaca berlapis indium timah oksida. Lapisan ini dapat mencegah lewatnya gelombang radio frekuensi 30 MHz – 10 GHz, sehingga dapat menjaga privasi PC dan menghentikan polusi elektronik.

(Dr. Ismunandar, Bandung)

0 komentar:

Posting Komentar