• 1 Project 1
    Indonesia Penyumbang Polusi Terbesar Ketiga.
  • 2 Project 2
    Polusi Udara Penyebab Utama Kanker Paru.
  • 3 Project 3
    Sed et quam vitae ipsum vulputate varius vitae semper nunc.
  • 4 Project 4
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Polusi Udara Penyebab Utama Kanker Paru

| | Comments: (0)

Masyarakat yang tinggal di daerah atau kota-kota dengan tingkat polusi udara yang tinggi, diminta untuk lebih waspada. Pasalnya, polusi udara termasuk asap rokok ditengarai menjadi penyebab utama kanker paru-paru.
"Kanker paru adalah salah satu jenis penyakit kanker yang jumlah penderitanya terus meningkat. Insiden penyakit kanker paru di dunia diperkirakan naik 0,5 persen setiap tahunnya," ungkap Dr. Noorwati Sutandyo, Sp.P.D.-K.H.O.M. dari Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais di Jakarta, baru-baru ini.
Dia mengatakan hal itu pada acara media edukasi bertema "Pengobatan Target Terapi Kanker Paru dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita". Pembicara lain, Dr. Eddy Suratman, Sp.P., Prof. Dr. dr. A. Haryanto Reksodiputro, SpP-K.H.O.M. dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI/RS Cipto Mangunkusumo/RSK Dharmais, dan Dr. Hermin Sitompul (Medical Director PT Astra Zeneca Indonesia).
Tingginya tingkat kematian tersebut sering akibat penderita tidak menyadari terjangkit kanker paru-paru. "Kebanyakan baru mengetahui setelah penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut. Dengan begitu, penanganan medis umumnya terlambat dan kondisi pasien sudah parah," ujar Noorwati.
Meski demikian, Haryanto Reksodiputro mengungkapkan, kini ada harapan baru bagi penderita kanker paru dengan ditemukannya obat yang bekerja dengan cara menyerang target molekul tertentu yang hanya ada sel kankernya.
"Obat kanker paru terobosan terbaru yang saat ini telah tersedia adalah obat berbahan aktif gefitinib. Saat ini gefinitib telah menjadi pilihan terbaik di banyak negara untuk pengobatan kanker paru. Obat gefitinib, yang memiliki merek dagang Iressa TM ini," katanya.
Ny. Lestari, pasien kanker paru stadium III-B mengisahkan, dirinya setelah menjalani pengobatan dengan Iressa merasakan adanya kemajuan terutama dalam kualitas hidup. "Saat ini saya lebih memiliki banyak waktu dengan keluarga, karena saya tidak lagi harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani kemoterapi. Dan pengobatan target terapi ini sangat praktis dan efek sampingnya relatif sangat ringan, saya tidak lagi mengonsumsi obat-obatan."
Eddy Suratman mengatakan, memang sulit menuntut masyarakat terlalu waspada terhadap ancaman kanker paru-paru. Apalagi sifat dari penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik, terkadang gejalanya sama dengan penyakit umum lainnya seperti batuk, sesak napas, dan tidak nafsu makan.
Dikatakannya, pada umumnya pasien kanker paru stadium lanjut akan menurun kualitas hidupnya. Hal ini diakibatkan oleh gangguan pada paru dan gejala metastasis serta efek samping dari macam-macam pengobatan
Selama ini pengobatan kanker paru stadium lanjut menggunakan cara kemoterapi, yaitu pasien di berikan suntikan yang berisi obat anti kanker yang mengandung bahan aktif seperti taxane, cisplatin atau carboplatin dan lain-lain. Obat ini bekerja dengan cara membunuh sel-sel kanker.
Meski bermanfaat, namun kemoterapi juga memiliki efek toksin atau racun yang relatif banyak. Umumnya pasien mengalami efek samping yang tidak menyenangkan seperti mual luar biasa, nyeri pada seluruh tubuh, dan rambut rontok. Kondisi ini akan makin menurunkan kualitas hidup pasien. Sering kali, tidak hanya sel kanker yang mati namun sel-sel sehat ikut pula terkena.Menurut data, saat ini kanker paru menjadi penyebab kematian utama pada penderita kanker. Di Amerika Serikat dilaporkan 170.000 kasus kanker paru baru dilaporkan setiap tahunnya dengan angka kematian 149.000 pasien. Sementara di Jepang, pada 2000 ditemukan 52.182 kasus baru dan merenggut 43.159 nyawa penderitanya.

Polusi Suara

| | Comments: (0)

Suara bising merupakan sumber polusi suara yang sangat mengganggu indera pendengaran kita.


Di zaman serba maju seperti sekarang, bukan hanya polusi air dan udara saja yang menjadi permasalahan sehari-hari. Polusi suara yang disebabkan oleh berbagai kondisi pun sangat sulit dihindari. Suara bising kendaraan bermotor, pesawat terbang, deru mesin pabrik, hingga radio/tape recorder yang berbunyi keras merupakan sumber-sumber polusi suara yang sangat mengganggu indera pendengaran kita.

Ciri polusi suara adalah suara bising yang teramat mengganggu, sehingga cepat atau lambat akan memengaruhi kondisi kejiwaan manusia. Bukan hanya itu, jika kondisi ini dialami dalam kurun waktu yang panjang, imbasnya akan membuat telinga berkurang kepekaannya.

Manusia mempunyai batas kemampuan untuk mendengar suara mulai dari 20 hingga 20.000 hertz. Atau setara dengan rentang hingga 140 desibel (tingkat Kebisingan). Lebih dari itu, hampir dapat dipastikan terjadi kerusakan pada gendang telinga dan organ-organ lain dalam gendang telinga manusia.

Ambang batas maksimum yang aman bagi manusia adalah 80 desibel. Bagi mereka yang bekerja diatas batas tersebut, dalam jangka panjang akan mengalami gangguan pendengaran. Oleh karena itu disarankan untuk melakukan medical examination atau pemeriksaan pendengaran secara berkala sebagai upaya mencegah Noise Induced Hearing Lose atau ketulian akibat kebisingan.

Sebetulnya, polusi suara bukan hanya menggangu indera pendengaran saja. Berada di lingkungan dengan suara bising yang mengganggu juga dapat menyebabkan hipertensi, karena terpicu oleh emosi yang tidak stabil. Hasil studi epidemiologis di Amerika Serikat menyebutkan, ketidakstabilan emosi akibat terpapar suara bising akan mengakibatkan stress. Jika ditambah dengan penyempitan pembuluh darah, maka dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah keseluruh tubuh. Dalam waktu yang lama, tekanan darah akan naik, dan terjadilah hipertensi.

Penelitian serupa juga dilakukan pada 2003 oleh Robert Koch Institute di Jerman terhadap 1.700 penduduk Kota Berlin. Hasilnya menyatakan, orang yang hidup dengan kebisingan lalu lintas cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tingal di lingkungan yang lebih tenang. Dr Heidemarie Wende dari Federal Environment Agency, yang mengepalai studi tersebut mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa polusi suara meningkatkan tekanan darah, dan karenanya memiliki dampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Walaupun terdengar sepele, ada baiknya kita mulai memerhatikan kesehatan indera pendengaran kita. Karena kemampuan mendengar adalah sebuah karunia yang tak ternilai harganya.

Indonesia Penyumbang Polusi Terbesar Ketiga

| | Comments: (0)

Indonesia menjadi negara produsen karbondioksida terbesar ketiga di dunia untuk sektor kehutanan sehingga pemerintah terus berupaya menekan emisi karbon hingga 26 persen.

"Masuknya Indonesia sebagai negara penyumbang polusi tersebut didasarkan pada pengukuran saat terjadi kebakaran hutan tahun 2007 lalu," terang kata Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Elly Kuntjahyowati di Denpasar, Rabu, (10/3/2010).

Karena itulah, seperti tekad yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY), untuk menekan emisi karbon dilakukan dengan dara pengelolaan hutan yang benar. Masuknya Indonesia menjadi anggota Group on Earh Observation (GEO), salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga lingkungan serta mengatisipasi dampak perubahan global.

Dikatakan Elly, Lapan sendiri sebagai lembaga non departemen terus melakukan penelitian di bidang kedirgantaraan, selama ini juga aktif dalam penelitian soal observasi bumi baik skala nasional dan internasional.

"Saat ini Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Global on Erath Observation System of Systems (GEOSS), yang membahas perubahan iklim dunia yang berdampak pada permasalahan global," sebutnya.

Dijelaskan Elly, masalah iklim sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehingga perubahan iklim berdampak besar terhadap kesejahteraan manusia. Untuk itulah, negara-negara Asia Pasifik melakukan upaya sebagai langkah adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim

Simposium akan dihadiri 26 negara di kawasan ini berlangsung dua hari mulai 10 hingga 12 Maret, akan dibuka Menteri Riset dan Teknologi Suharma Surapranata di Sanur Paradise Plaza dan Suit.

Adapun empat topik bahasan dalam simposium ini, pertama menyangkut kapasitas pemantauan dan variabilitas iklim Asia-Pasifik, kedua terkait manajemen sumber daya air dan mineral dan hidromateorologi terkait bencana alam.

Selian itu topik bahasan utama menyangkut pemantauan karbon hutan serta jaringan observasi bidodiversity di kawasan Asia-Pasifik. "Pertemuan GEO sendiri merupakan kolaborasi internasional guna menggali potensi pengamatan bumi untuk mengatasi permasalahan lingkungan dunia," papar Elly.

Anggota GEO sendiri adalah organisasi internasional dan pemerintah yang berhungan dengan kegiatan pengamatan bumi. Ada sembilan area yang menjadi wilayah pembahasan GEO yakni bencana alam, kesehatan, energi iklim, air, cuaca, ekosistem, pertanian dan biodiversity

Polusi Elektronik..... Ternyata Ada...!!

| | Comments: (0)

Polusi elektronik adalah radiasi elektromagnetik liar, berupa gelombang radio, yang mengakibatkan alat elektronik lain dan penggunanya terganggu. Polusi ini datang dari peralatan elektronik dan listrik.

Polusi elektronik paling umum adalah gangguan pada televisi. Tayangan terganggu ketika tetangga menggunakan alat pertukangan listrik, adal mobil dengan sistem penyelaan rusak lewat, ataupun radio CB di sekitar rumah anda menyala.

Di Jerman, polusi elektronik pernah menyebabkan kendaraan di autobahn (jalan bebas hambatan) berhenti tiba-tiba. Penyebabnya, disekitar daerah operasi jalan bebas hambatan itu terdapat stasiun radar besar yang menyemprotkan radiasi gelombang mikro. Gelombang mikro itu masuk dalam badan mobil, baik dengan cara menembus kaca atau melalui logam badannya. Akibatnya, arus dan tegangan tak diinginkan muncul pada rangkaian kawat dalam kendaraan. lantas menginduksikan rangkaian mikroelektronik kendaraan dan membuatnya dalam status mati (OFF).

Mobil masa kini dilengkapi perkakas elektronik arus lemah. Jendela otomatis, penyala elektronik, pemutar kaset/CD, radio AM/FM, Ponsel, alarm, injeksi bahan bakar, dsb. Sehingga ketika gelombang radar diaktifkan, mobil mendadak mogok, karena penyalaan elektroniknya macet. Radio dalam mobil mendadak “lupa” programnya. Perlu dibangun sangkar Faraday, agar gangguan tidak muncul.

Polusi elektronik dapat untuk memata-matai dan mengganggu privasi. Pegang pesawat radio atau ponsel aktif dekat monitor PC yang sedang aktif, layar monitor akan terganggu.

Ketika komputer menangani data, ribuan sinyal elektronik mengalir cepat. Beberapa sinyal diperkuat menjadi puluhan ribuvolt, sehingga dapat terlihat di layar. Arus mengalir melalui kawat yang juga bertindak seperti pemancar radio yang memancarkan semua yang nampak di layar. Anda dapat menangkap data dari jarak 0,5 km dari PC.

Polusi elektronik juga hampir menghentikan konstruksi Stadium King Fahd International di Saudi Arabia, ketika stadion itu akan terbakar. Stadion itu mempunyai 24 mast berlubang, masing-masing setinggi 60 m. Mast disusun dalam lingkaran bergaris tengah 290 m, dan berisi kawat baja sepanjang 20 km yang dapat bertindak sebagai pemancar radio. Sekitar 3 km dari stadion ada stasiun radio memancarkan gelombang pada 1,2 megawatt – kira-kira 60 kali lebih kuat dari stasiun radio biasa. Akibatnya, tegangan sangat besar terinduksi dalam kawat di Stadion – sebesar 4 volt/m. Bila nilai itu dikalikan dengan panjang kawat, didapatkan tegangan sangat besar. Lampu tidak dihubungkan dengan jala-jala listrik pun akan menyala, dan byar-pet seirama dengan gelombang radio dari stasiun radio. Loncatan listrik dari satu tonggak ke tonggak lain seirama dengan lagu dari stasiun radio. Pekerja pun terganggu dengan loncatan listrik, beberapa hampir terkena kejutan listrik.

Masalah baru terselesaikan dengan memisahkan keseluruhan struktur itu menjadi bagian-bagian pendek, dan membumikan setiap bagian secara terpisah. Saluran air pun dipisah menjadi bagian-bagian pendek dengan pipa plastik. Semua kabel yang mengalirkan sinyal audio dibungkus aluminium tape. Kabel yang membawa sinyal sangat lemah seperti kamera video diganti serat optik.

Polusi elektronik juga menyebabkan pesawat jatuh. Tahun 1984, Tornado fighter milik Angkatan Udara Jerman jatuh saat terbang di dekat stasiun radio Voice of America dan Radio Free Europa dekat Munich. Di AS, beberapa helikopter jatuh ketika terbang di sekitar stasiun radio yang sangat kuat. Polusi elektronik kuat dari radar pesawat jet fighter pun dapat membunuh kelinci bahkan manusia bila diaktifkan pada jarak tertentu dari permukaan bumi.

Kini diproduksi kaca berlapis indium timah oksida. Lapisan ini dapat mencegah lewatnya gelombang radio frekuensi 30 MHz – 10 GHz, sehingga dapat menjaga privasi PC dan menghentikan polusi elektronik.

(Dr. Ismunandar, Bandung)

Polusi Cahaya .......!!!!!!!

| | Comments: (0)

Perbandingan pemandangan langit malam antara kota pedesaan kecil (atas) dengan wilayah metropolitan (bawah). Polusi cahaya mengurangi kenampakan bintang.

Polusi cahaya adalah salah satu jenis polusi. Definisi dari polusi cahaya adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan manusia". Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya. Kebanyakan orang tidak pernah mendengar apa itu polusi cahaya, dan yang mengetahuinya biasanya tidak peduli atau tidak melakukan apa-apa untuk menanggulanginya. Polusi cahaya merugikan Amerika Serikat satu milyar dollar setiap tahun.

Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion. Polusi cahaya paling parah terjadi di wilayah yang telah terindustrialisasi dengan kepadatan penduduk tinggi di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang, serta kota-kota utama di Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Kairo.